Chrysocolla in Chalcedony (Gem Silica)
Chrysocolla in Chalcedony (Gem Silica) Chrysocolla In Chalcedony (7 +/- mohscale) adalah adanya unsur Chrysocolla di dalam Chalcedony, memiliki warna dari hijau, hijau kebiruan, biru kehijauan sampai biru. Batu Mulia ini juga dikenal dengan nama ‘Bacan’ di Indonesia, karena terdapatnya konsentrasi deposit di Pulau Bacan Kepulauan Maluku. ‘Gem Silica’ adalah nama lain yang dikenal oleh para ‘Trader’ Internasional, tapi biasanya ‘Gem Silica’ dikhususkan untuk Chrysocolla in Chalcedony yang sudah mencapai tingkat kejernihan dan ‘peleburan’ warna yang maksimal.
Chrysocolla in Chalcedony
(Gem Silica)
Chrysocolla In Chalcedony (7 +/- mohscale) adalah adanya unsur
Chrysocolla di dalam Chalcedony, memiliki warna dari hijau, hijau kebiruan,
biru kehijauan sampai biru. Batu Mulia ini juga dikenal dengan nama ‘Bacan’ di
Indonesia, karena terdapatnya konsentrasi deposit di Pulau Bacan Kepulauan
Maluku. ‘Gem Silica’ adalah nama lain yang dikenal oleh para ‘Trader’
Internasional, tapi biasanya ‘Gem Silica’ dikhususkan untuk Chrysocolla in
Chalcedony yang sudah mencapai tingkat kejernihan dan ‘peleburan’ warna yang
maksimal.
Daya
tarik dari Batu Mulia ini adalah warnanya yang luar biasa, warna ‘intens’
dikarenakan adanya ‘copper salts’ yang menembus di kisi-kisi kristal Chalcedony
yang colorless (tidak berwarna). Memang Chrysocolla (saja) adalah formasi
kristal untuk tempat ‘bernaung’ copper salts, namun Batuan ini tidak memiliki
kekerasan yang sama dengan Chalcedony. Chrysocolla (saja) hanya memiliki
kekerasan di angka 2-4 mohscale, sehingga tidak layak dijadikan perhiasan.
Kebetulan
Chalcedony merupakan salah satu batuan yang berpori-pori (Porous), sehingga
unsur Chrysocolla maupun lainnya yang terdapat di dalam bisa ‘keluar’ sedikit
demi sedikit. Sehingga pada akhirnya, Batu Mulia ini bisa memiliki tingkat
kejernihan maupun warna yang maksimal. Hal ini-lah yang membuat Chrysocolla in
Chalcedony disebut sebagai batu Mulia yang bisa bermethamorphosis.
Akhirnya,
perubahan yang bisa terjadi di Batu Mulia ini membuat pelaku pasar untuk
berfikir lebih untuk mencari cara yang lebih cepat. Banyak cara yang bisa kita
baca di beberapa blog maupun website dan juga tidak sedikit yang berhasil
menciptakan sebuah cairan untuk mempercepat keluarnya unsur-unsur yang terdapat
di dalamnya. Namun sampai saat ini, selama cairan tersebut mampu membuat unsur
lain keluar dan tidak mengendap di dalam, maka para ahli tentu tidak akan
menemukan bukti adanya treatment. Kecuali jika cairan tersebut bersifat
‘mengendap’ sehingga terlihat seperti adanya konsentrasi warna yang masuk
kedalam, kurang lebih seperti karakter di treatment Dyed (pencelupan).
Refrensi
mengenai perawatan (treatment) untuk chrysocolla in Chalcedony yang datang dari
luar negeri tidak begitu jelas, mungkin hal ini dikarenakan mereka lebih fokus
kepada Korundum, emerald, Chrysoberyl dan lainnya atau mungkin mereka lebih
menyukai perubahan yang terjadi secara alami untuk batu mulia ini.
Saran
kami, ketika Anda melakukan pembelian dari dalam dan Luar Negeri, maka tanyakan
terlebih dahulu akan kekerasan dan tentu jika sudah yang bersertifikat akan lebih
baik lagi. Biasanya Chrysocolla (saja) yang memiliki kekerasan hanya di angka
2-4 di luar negeri disebut dengan ‘Multi colour Chrysocolla’ dan yang di dalam
negeri disebut dengan ‘Bacan lembek’.
Jika
kekerasannya di angka +/- 7 mohscale maka ini adalah Chrysocolla in Chalcedony
atau yang diluar disebut juga dengan nama Gem Silica. Warna yang seperti
‘Paraiba’ dan kelangkaannya yang hanya terdapat di beberapa negara seperti di
Amerika Serikat (Arizona dan New Mexico), Mexico, Peru, Filipina, Taiwan dan Indonesia
adalah faktor yang membuat Chrysocolla In Chalcedony (Gem Silica) menjadi
varieti teratas di keluarga Chalcedony.
Chrysocolla in Chalcedony
(Gem Silica)
Daya tarik dari Batu Mulia ini adalah
warnanya yang luar biasa, warna ‘intens’ dikarenakan adanya ‘copper salts’ yang
menembus di kisi-kisi kristal Chalcedony yang colorless (tidak berwarna).
Memang Chrysocolla (saja) adalah formasi kristal untuk tempat ‘bernaung’ copper
salts, namun Batuan ini tidak memiliki kekerasan yang sama dengan Chalcedony. Chrysocolla
(saja) hanya memiliki kekerasan di angka 2-4 mohscale, sehingga tidak layak
dijadikan perhiasan.
Kebetulan Chalcedony merupakan salah satu batuan yang
berpori-pori (Porous), sehingga unsur Chrysocolla maupun lainnya yang terdapat
di dalam bisa ‘keluar’ sedikit demi sedikit. Sehingga pada akhirnya, Batu Mulia
ini bisa memiliki tingkat kejernihan maupun warna yang maksimal. Hal ini-lah
yang membuat Chrysocolla in Chalcedony disebut sebagai batu Mulia yang bisa
bermethamorphosis.
Akhirnya, perubahan yang bisa terjadi di Batu Mulia ini membuat
pelaku pasar untuk berfikir lebih untuk mencari cara yang lebih cepat. Banyak
cara yang bisa kita baca di beberapa blog maupun website dan juga tidak sedikit
yang berhasil menciptakan sebuah cairan untuk mempercepat keluarnya unsur-unsur
yang terdapat di dalamnya. Namun sampai saat ini, selama cairan tersebut mampu
membuat unsur lain keluar dan tidak mengendap di dalam, maka para ahli tentu
tidak akan menemukan bukti adanya treatment. Kecuali jika cairan tersebut bersifat
‘mengendap’ sehingga terlihat seperti adanya konsentrasi warna yang masuk
kedalam, kurang lebih seperti karakter di treatment Dyed (pencelupan).
Refrensi mengenai perawatan (treatment) untuk chrysocolla in
Chalcedony yang datang dari luar negeri tidak begitu jelas, mungkin hal ini
dikarenakan mereka lebih fokus kepada Korundum, emerald, Chrysoberyl dan
lainnya atau mungkin mereka lebih menyukai perubahan yang terjadi secara alami
untuk batu mulia ini.
Saran kami, ketika Anda melakukan pembelian dari dalam dan Luar
Negeri, maka tanyakan terlebih dahulu akan kekerasan dan tentu jika sudah yang
bersertifikat akan lebih baik lagi. Biasanya Chrysocolla (saja) yang memiliki
kekerasan hanya di angka 2-4 di luar negeri disebut dengan ‘Multi colour
Chrysocolla’ dan yang di dalam negeri disebut dengan ‘Bacan lembek’.
Jika kekerasannya di angka +/- 7 mohscale maka ini adalah
Chrysocolla in Chalcedony atau yang diluar disebut juga dengan nama Gem Silica.
Warna yang seperti ‘Paraiba’ dan kelangkaannya yang hanya terdapat di beberapa
negara seperti di Amerika Serikat (Arizona dan New Mexico), Mexico, Peru,
Filipina, Taiwan dan Indonesia adalah faktor yang membuat Chrysocolla In
Chalcedony (Gem Silica) menjadi varieti teratas di keluarga Chalcedony.
PROFIL: